سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَطَاءَ بْنِ يَزِيدَ
اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَيْتُمْ
الْغَائِطَ فَلَا تَسْتَقْبِلُوا الْقِبْلَةَ بِغَائِطٍ وَلَا بَوْلٍ وَلَا
تَسْتَدْبِرُوهَا وَلَكِنْ شَرِّقُوا أَوْ غَرِّبُوا قَالَ
أَبُو أَيُّوبَ فَقَدِمْنَا الشَّامَ فَوَجَدْنَا مَرَاحِيضَ قَدْ بُنِيَتْ
مُسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةِ فَنَنْحَرِفُ عَنْهَا وَنَسْتَغْفِرُ
اللَّهَ
Sa'id bin Abdurrahman Al Makhzumi
menceritakan kepada kami, Sufyan bin Uyainah menceritakan kepada kami dari Atha'
bin Yazid Al-Laits, dari Abu Ayyub Al Anshari, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam
bersabda, 'Apabila kalian mendatangi tempat buang air besar atau air kecil,
maka jangan menghadap kiblat dengan buang air besar atau kecil dan jangan
membelakanginya. Tetapi menghadaplah ke timur atau ke barat'. " Abu Ayyub
berkata, "Kami datang (tiba) di Syam (Syiria) dan kami telah mendapati
kakus-kakus telah dibangun dengan menghadap kiblat, maka kami merubahnya dan
mohon ampunan kepada Allah." Shahih: Ibnu Majah (318) dan Muttafaq
'alaih
Abu Isa berkata, "Didalam bab ini terdapat
hadits dari Abdullah bin Al Harits bin Jaza" Az-Zubaidi dan Ma'qil bin Abil
Haitsam, —dan dikatakan Ma'qil bin Abu Ma'qil,— Abu Umamah, Abu Hurairah, dan
Sahal bin Hunaif." Abu Isa berkata, "Hadits Abu Ayyub adalah hadits yang paling
hasan dan paling shahih
dalam bab ini." Abu Ayyub adalah Khalid bin Zaid. Az-Zuhri adalah
Muhammad bin Muslim bin Ubaidillah bin Syihab Az-Zuhri. Julukannya adalah Abu
Bakr. Abu Al Walid Al Makki berkata, "Abu Abdullah, Muhammad bin Idris
Asy-Syafi'i berkata, 'Makna sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasalam, "Janganlah
kamu menghadap kiblat saat buang air besar atau buang air kecil, dan jangan
membelakanginya. " Hanya di tanah lapang, sedangkan jika di
dalam bangunan tertutup maka tempat tersebut mempunyai keringanan dalam hal ini.
Demikianlah perkataan Ishaq bin Ibrahim'."Ahmad bin Hambal rahimahullah berkata,
"Keringanan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasalam adalah mengenai membelakangi kiblat dalam buang air
besar atau buang air kecil. Adapun menghadap kiblat, maka janganlah kalian
melakukannya. Imam Ahmad seolah-olah berpendapat bahwa tidak boleh menghadap
kiblat saat buang hajat, baik di tanah terbuka maupun di tempat
tertutup."
Bagikan
& Komentari
Tweet