حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ
الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ
مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ أَبَانَ بْنِ صَالِحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ جَابِرِ
بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ نَهَى النَّبِيُّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نَسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةَ بِبَوْلٍ فَرَأَيْتُهُ
قَبْلَ أَنْ يُقْبَضَ بِعَامٍ يَسْتَقْبِلُهَا
Muhammad bin Basysyar dan Muhammad bin Al Mutsanna
menceritakan kepada kami, keduanya berkata, "Wahab bin Jarir menceritakan
kepada kami, ayahku menceritakan
kepada kami dari Muhammad bin Ishaq, dari Aban bin Shalih, dari Mujahid, dari
Jabir bin Abdullah, dia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasalam melarang kami menghadap kiblat
saat buang air kecil. Setahun sebelum beliau wafat, aku melihat beliau menghadap
ke kiblat. " Shahih: Ibnu Majah
(325)
Didalam bab ini terdapat hadits dari Abu Qatadah, Aisyah, dan
Ammar bin Yasir. Abu Isa berkata, "Hadits Jabir dalam bab ini berstatus hasan
gharib. "
Bagikan
& Komentari
Tweet